Di suatu hari, kala sedang menunggu mentari pagi. Aku berdiri, berhadapan denganmu, kasih, dan memberanikan diri untuk mulai berjalan pergi. Aku akui, aku yakini, semua itu hanya mimpi, sebab tak mungkin aku dipertemukan kembali denganmu, sang pemilik hati.
Walau badai menghadang, tenggelam dalam lautan kenangan, dan tak mampu menatap langit malam, aku tetap tak akan melupakan perasaan yang terasa nyata setiap aku menutup mata.
No comments:
Post a Comment
감사합니다