Thursday, August 23, 2018

285 ㅡ ♕ Mungkin, harus kumatikan lilin, membuang rasa ingin.










Aku berhenti, menjadikanmu perih, yang tak berarti.
Menangis lirih, menarik diri, tak ingin mencintai lagi.
Aku kira, dengannya, tak berakhir sama.
Ternyata, aku terlalu cepat jatuh, terlalu mudah patah.




Menemukanmu di tengah keramaian, tidak semudah yang kau bayangkan.
Biar langit yang mengingat, seberapa dalam aku tenggelam.
Kala mencari titik terang, aku berperang.
Melukai hati, memutuskan pergi.







Aku ingin bahagia, bukan lagi rahasia.
Berulang kali terluka, anggap aku tak pernah ada.
Sudah letih, bahkan tak pernah terpikirkan untuk memilih.
Kapan aku diperbolehkan, menciptakan kisah membahagiakan?



Mungkin, harus kumatikan lilin, membuang rasa ingin.
Untuk direngkuh, untuk digenggam, untuk dipandang.
Kupastikan, aku tak lagi menantikan, hari engkau memiliki kepastian.
Jika boleh kuberpinta, hanya satu yang kuminta, untukmu jangan pernah berubah.

No comments:

Post a Comment

감사합니다