Saturday, March 28, 2015

99 ㅡ ♕ Excuse Me Sir, Mr. Gatsby is a Vampire or Batman?



"Kau selalu tidur subuh...mau jadi apa...?" Ahn menggerutu sendiri sambil menggelitik telepon genggamnnya. Selang beberapa saat, terlihat balasan darinya. Ya, dari orang itu. "Jadi apa ya...vampir mungkin?" Melihat balasan itu, Ahn cepat-cepat kembali membalas. "Vampir yang keren itu seperti Edward Cullen, bukan sepertimu. Kau? hmm...kalong?" Tawa kecil Ahn menggema, meskipun hanya tawa kecil. Lalu, balasan terus masuk ke dalam telepon genggam Ahn Youngyi. "Kalong? keren juga. Berarti aku adalah Batman." Cepat-cepat Youngyi membalas dengan ceria. "Batman? omg...jelek. Vampir jauh lebih keren." Tak sabar menunggu balasan darinya, Ahn terus menggenggam telepon. "Batman itu keren. Kau tak menonton filmnya? Coba kau tonton Dark Knight Rises. Kau akan tau seberapa keren Batman itu." Ahn memiringkan kepalanya sedikit, tanda ia tak tau film itu ketika membaca balasan. "Aku belum pernah menontonnya. Baiklah akan aku tonton nanti. Lebih keren vampir seperti Damon dan Niklaus dari Vampire Diaries." Balas Ahn cepat dan secepat kilat juga balasan kembali diterima Ahn. "Tetap saja, menurutku Batman jauh lebih keren dan kalau kau mau menonton film yang keren. Aku merekomendasikan The Great Gatsby padamu. Film itu benar-benar keren, aku suka." Ahn Youngyi...Ya...tak kuasa menahan senyum. "Vampir jauh lebih keren, sudahlah jangan berdebat denganku. Hmm...lebih baik aku menonton Dark Knight Rises terlebih dahulu atau The Great Gatsby?" Balas Ahn terus dengan senyum yang kalau kau mau tau tak pernah akan berhenti tersungging di bibirnya. "The Great Gatsby. Itu jauh lebih keren." Youngyi mengangguk ketika membaca balasan darinya. "Okay...aku akan menonton film itu besok di website inggris." Ahn menulis The Great Gatsby di note to-do-list yang harus dilakukannya besok. "Jangan disana! Inggrismu kan jelek, benar kau bisa mengerti filmnya?" Youngyi menyipitkan matanya ketika melihat pernyataan yang menjatuhkannya itu, namun ia tak dapat bertahan dan tertawa terbahak-bahak. "Wah kau ini! Malam-malam kau mau mengajak aku ribut?" Balasan demi balasan menghiasi malam Youngyi yang sedikit lucu. "Aku hanya bicara kenyataan." Gelitikan kecil terus-terusan diberikan pada telepon genggam Ahn. "Terus saja kau mengatakan hal itu..." Ahn Youngyi menyindirnya. "Memang aku ingin terus mengataimu." Detik demi detik berlalu dan balasan demi balasan terus-terusan muncul. "Kebiasaan yang aneh...." Tersenyum, tertawa, tak tau apa perasaan ini, Ahn Youngyi. 



"Aku telah menonton film itu, The Great Gatsby. Sangat bagus ya, aku suka sekali. Aku merasa kasihan pada Jay Gatsby." Ahn Youngyi menekan tombol-tombol kecil dan mengirimi balasan pesan untuk pesannya semalam. "Sudah kukatakan bahwa film itu sangat bagus, memang sangat bagus bukan?" Balasan kembali diterima Ahn pagi ini. "Bagus sekali, tak tau lagi harus berkata apa. Aku sangat sedih melihat Jay Gatsby...Ia begitu menyayangi perempuan itu dan perempuan itu juga menyayanginya, pernah menyayanginya begitu dalam. Namun, pada akhirnya perempuan itu tak memperdulikannya dan hanya pergi melarikan diri." 


No comments:

Post a Comment

감사합니다