Wednesday, March 25, 2015

96 ㅡ ♕ Mia Takut, Youngyi-ah.

"Astaga, dia menyukaimu."
"Apa?" Mia menyentakkan kepala ke arah temannya.
Lucy mendesah menatap punggung Alex yang menjauh lalu menoleh ke arah Mia. "Dia menyukaimu, Mia."

Kata-kata Lucy menimbulkan sebersit perasaan aneh dalam diri Mia. Perasaan hangat dan menyenangkan yang tanpa disadarinya membuat bibirnya melengkung membentuk senyum kecil. Walaupun begitu, ia menggeleng pelan untuk membantah pernyataan Lucy. 

"Kulihat dia berhasil membuatmu tersenyum kembali."
Mia menatap Lucy tidak mengerti. "Apa?"
"Akhir-akhir ini kau selalu murung. Ini pertama kalinya aku melihatmu tersenyum. Benar-benar tersenyum, bukan senyum sopan atau senyum terpaksa."
Mia menyesap tehnya tanpa berkata apa-apa.
Lucy mengerjap, menyadari sesuatu. "Oh, kau juga..."
"Tidak," sela Mia tajam dan menoleh menatap temannya dengan panik. Melihat mata Lucy yang melebar kaget, Mia menelan ludah dan berkata dengan nada lebih pelan, "Tidak, tidak seperti itu."

Ia tahu apa yang ingin dikatakan Lucy, tetapi ia tidak ingin mendengarnya. Ia tidak mau mengakuinya, tetapi jauh di dalam lubuk hatinya ia tahu ia merasakan hal itu. Tetapi itu perasaan terlarang baginya. Ia tidak boleh merasakannya. Tidak boleh memikirkannya. Karena itu Lucy tidak boleh mengatakannya. Apabila Lucy mengatakannya, segalanya akan terasa nyata dan Mia terpaksa menghadapinya. Lebih mudah bersikap seolah-olah perasaan itu tidak nyata. Jadi itulah yang ia lakukan. 

Lucy menatap Mia dan tersenyum samar. "Benarkah? Lalu kenapa kau langsung bisa tersenyum dan terlihat lebih gembira setelah bertemu dengannya?"

"Aku...Aku..." Mia tergagap, tidak tahu apa yang harus dikatakannya. 

sunshine becomes you, 294.

No comments:

Post a Comment

감사합니다